Transexualisme pada Wanita


     Ketika seorang laki-laki merasa terperangkap dalam tubuh perempuan, atau sebaliknya seorang perempuan merasa terperangkap dalam tubuh laki-laki, fenomena ini disebut transexual.
      Selama ini kita hanya lebih mengenal transexualisme yang terjadi pada pria atau kita lebih mengenalnya dari pria menjadi wanita, namun kali ini saya akan memberitahu anda sebuah fenomena yang tersembunyi, yaitu transexualisme wanita menjadi pria, hal ini terjadi karena kita jarang mendengar hal yang demikian.
       Kesamaran tentang keberadaan kaum transexual wanita mungkin disebabkan oleh karena masyarakat cenderung mendorong terjadinya beberapa kesamaran yang mungkin terjadi. Gadis-gadis tomboy dibiarkan tidak terusik, atau kadang-kadang malah menjadi kebanggaan. Sebaliknya, orang tua langsung resah melihat anak laki-lakinya bersikap kewanita-wanitaan, atau berdandan dengan gincu dan memakai sepatu mama. Wanita yang memakai celana panjang dan berambut pendek kita pandang bergaya sportif. Tetapi pria yang mengenakan gaun serta merta kita anggap banci.
    Transseksualitas menurut Dr. Barry M.Maletzky (seorang psikiater dari Portland,USA), adalah masalah kesesuaian, masalah harmoni. Jadi transseksualitas sama sekali tidak ada kaitannya dengan mode dan gaya. Transexual dibagi dua jenis, yaitu transseksual sejati(true transexual), dan transexual sekunder(secondary transexual). Menurut statistik terakhir menunjukkan, bahwa saat ini jumlah male-to-female adalah berkisar 18.000 sampai 33.000, dan female-to-male adalah berkisar54.000 sampai 100.000, hal ini menunjukkan bahwa transexual wanita ke pria ternyata lebih banyak dari pria ke wanita.