5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Dipecat dari Kantor
Diposting oleh
Faisal-Rusnandar
on 03.15
/
Comments: (0)
Setiap pekerja berpeluang dipecat tanpa terkecuali. Pasalnya, para pegawai memiliki kelemahan dan keunggulan yang memungkinkan dirinya bisa mengalami pemecatan kapan saja. Saat dipecat, dunia terasa runtuh. Namun, jangan langsung putus asa.
Yang terpenting adalah, bagaimana Anda menghadapinya dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai pecut untuk berkarir lebih baik. Akan tetapi kalau Anda yakin masih banyak perusahaan yang layak menerima Anda, maka lakukanlah beberapa perubahan.
Berikut lima hal yang perlu dilakukan setelah Anda dipecat dari kantor seperti dikutip dari The Richest, Selasa (8/4/2014)
1. Tetap tenang dan percaya diri
Dalam situasi penuh tekanan saat mendengar pemecatan Anda, jangan sampai emosi menguasai diri Anda. Saat emosional, pegawai cenderung melakukan hal-hal yang tidak masuk akal. Dibandingkan memprotes keras atasan, lebih baik bersikap tenang dan berterimakasih pada bos Anda, atas peluang kerja yang selama ini diberikan.
Tanyakan apa yang membuat Anda dipecat, dan perbaiki di pekerjaan berikutnya. Setelah itu, pulanglah, bertemu dengan teman atau keluarga dan jernihkan pikiran Anda.
2. Ketatkan pengeluaran pribadi
Sulit untuk menerka, berapa lama Anda akan menjadi pengangguran. Jadi usahakan, Anda memiliki tabungan yang cukup untuk keperluan sehari-hari. Jangan berfoya-foya setelah dipecat, dan buat anggaran dengan pengeluaran yang ketat. Tapi tenang saja, jika kegagalan Anda bukan karena kesalahan pribadi, Anda akan lebih cepat mendapatkan pekerjaan yang baru.
3. Manfaatkan asuransi kesehatan
Meski telah dipecat, Anda masih memiliki asuransi kesehatan yang dapat dimanfaatkan jika menderita penyakit saat menganggur.
4. Pikirkan cara menjelaskan pemecatan itu pada atasan yang baru
Atasan yang baru pasti akan menanyakan alasan kenapa Anda dipecat dari pekerjaan lama Anda. Anda tentu tak bisa berbohong dan pada saat yang sama, Anda harus menunjukkan citra yang baik di hadapan atasan.
Anda bisa menghubungi atasan lama untuk mengemas alasan pemecatan Anda dengan kerangka yang lebih positif. Tapi siap saja, ditolak biasanya menjadi skenario terburuk yang harus Anda persiapkan.
5. Perbarui profil karir Anda dan mulai mencari pekerjaan baru
Kini saatnya Anda mencari pekerjaan baru. Mulailah dengan memperbarui profil profesional Anda dan menonjolkan kemampuan yang dimiliki. Setelah itu carilah lowongan pekerjaan baru.
Anda bisa menghubungi teman, keluarga dan teman kerja mengenai lowongan pekerjaan yang tengah tersedia saat itu. Tanamkan dalam pikiran Anda, biarpun dipecat, itu bukan akhir dari dunia. Banyak orang yang bisa kembali memperoleh pekerjaan yang layak setelah mendapatkan pengalaman pahit itu.
(Sumber : news.liputan6.com_Nurseffi Dwi Wahyuni)
Atasan yang baru pasti akan menanyakan alasan kenapa Anda dipecat dari pekerjaan lama Anda. Anda tentu tak bisa berbohong dan pada saat yang sama, Anda harus menunjukkan citra yang baik di hadapan atasan.
Anda bisa menghubungi atasan lama untuk mengemas alasan pemecatan Anda dengan kerangka yang lebih positif. Tapi siap saja, ditolak biasanya menjadi skenario terburuk yang harus Anda persiapkan.
5. Perbarui profil karir Anda dan mulai mencari pekerjaan baru
Kini saatnya Anda mencari pekerjaan baru. Mulailah dengan memperbarui profil profesional Anda dan menonjolkan kemampuan yang dimiliki. Setelah itu carilah lowongan pekerjaan baru.
Anda bisa menghubungi teman, keluarga dan teman kerja mengenai lowongan pekerjaan yang tengah tersedia saat itu. Tanamkan dalam pikiran Anda, biarpun dipecat, itu bukan akhir dari dunia. Banyak orang yang bisa kembali memperoleh pekerjaan yang layak setelah mendapatkan pengalaman pahit itu.
(Sumber : news.liputan6.com_Nurseffi Dwi Wahyuni)